DI BIAK UTARA, 4 RUMAH BACA DIRESMIKAN UNTUK BANTU TINGKATKAN LITERASI DASAR ANAK

RUMAH BACA ANAK. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor meresmikan empat (4) rumah baca yang dibangun oleh Wahana Visi Indonesia (WVI), di Nermnu, Distrik Biak Utara, Selasa (14/9). Peresmian itu dilakukan langsung oleh Asisten I Setda Kabupaten Biak Numfor Mahasunu, S.IP.,MM mewakili Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd.

Pembangunan rumah baca yang diharapkan meningkatkan literasi dasar anak di kampung itu merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor bersama Wahana Visi Indonesia, Sinode GKI di Tanah Papua dan Samsung Elektronik Indonesia.

Adapun keempat rumah baca yang diresmikan itu masing-masing Rumah Baca Rhum Shana, Rumah Baca Farkankin, Rumah Baca GKI Silo dan Rumah Baca Faduru. Tiga Rumah Baca dikelola oleh gereja yakni GKI, dan satu Rumah Baca dikelola oleh pemerintah kampung yakni Rumah Baca Faduru.

“Keberadaan rumah baca ini akan dapat meningkatkan literasi dasar anak-anak dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor, dan atas nama pemerintah daerah memberikan apresiasi terhadap pembentukan rumah baca ini,” kata Bupati dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Mahasunu.

“Melalui kesempatan yang berbagia ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat baik swasta, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan serta komunitas, terlibat dan bersama-sama bersinergi mendukung peningkatan minat serta budaya baca masyarakat di Biak Numfor, sekaligus bersama-sama mengatasi hambatan minimnya sarana-prasarana taman bacaan masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu Pelaksana Tugas Manager WVI Area Program Biak, Eenice Estuningsih Sumei, mengarakan bahawa untuk sejumlah peralatan yang mendukung keberadaan rumah baca tersebut, seperti peralatan menulis, papan tulis, buku bacaan, peralatan bermaian dan sejumlah lainnya disediakan oleh WVI bersama PT. Samsung Elektronik Indonesia.

“Diharapkan dengan pendampingan yang kami lakukan ini anak-anak dapat bersemangat untuk belajar, dan tentunya juga dapat melakukan hal-hal positif untuk mengisi waktu mereka,” ujarnya.(**)