PJ Bupati Biak Numfor, Sofia Bonsapia, S.H,. M.Hum Mewakili PJ Gubernur Papua Membuka Secara Resmi Pra Konferensi Pusat Khusus Istimewa Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua Se-Tanah Papua

pemikiran pengembangan perekonomian Orang Asli Papua atau moderat yang menjadi penjaga konvensus ekonomi nasional di tengah-tengah bangsa dalam bingkai NKRI.

"Dengan hadirnya Kamar Adat Pengusaha Papua, KAP - Papua telah melakukan pencapaian yang membanggakan baik di bidang ekonomi sosial budaya maupun politik salah satu diantaranya adalah bidang ekonomi yang kini posisinya semakin penting dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi yang unggul menuju Indonesia emas," kata Pj Gubernur Papua dalam sambutannya yang dibacakan Pj Bupati Biak

Dalam konteks ini, lanjutnya, para pengurus KAP- Papua dituntut untuk memiliki kapasitas yang lebih baik, tidak hanya mampu menghadirkan solusi atas problem bangsa saat ini. Tetapi juga senantiasa adaptif dan bersiap menghadapi dinamika tantangan zaman global.

"Dengan adanya Pra Konferensi Pusat khusus ini KAP Papua ke depan diharapkan dapat melaksanakan pengembangan hubungan dan kemitraan dengan dunia usaha atau industri, sehingga keduanya bisa maju bersama dengan mengembangkan sumber daya dan potensi lokal di tiap daerah kabupaten/ kota di tanah Papua," jelasnya.

Pj Gubernur dalam sambutannya berharap dengan adanya kegiatan Pra Konferpusus ini dapat menciptakan pelaku - pelaku ekonomi orang asli Papua yang siap bersaing dalam dunia usaha.

"Saya harapkan kegiatan ini dapat melahirkan rekomendasi yang dapat menjawab dan menyelesaikan persoalan, mengukuhkan komitmen kebangsaan sekaligus meningkatkan kualitas KAP - Papua secara kelembagaan dan secara keseluruhan," harapnya

Sementara, Ketua Panitia Pra Konferpusus KAP - Papua se Tanah Papua, Silas T. Ayemi melaporkan, kegiatan Pra Konferpusus KAP Papua berlangsung selama tiga hari dan diikuti sebanyak 58 peserta yang berasal datri 42 Kabupaten/kota yang ada di enam provinsi se Tanah Papua.