Baca Berita



Akan Dubuka Presiden, Ketua Panitia Nasional Tinjau Kesiapan STC Papua 2023

Akan Dubuka Presiden, Ketua Panitia Nasional Tinjau Kesiapan STC Papua 2023



Penulis : Admin | Tanggal Publish : 17 November 2023

STC PAPUA 2023. Sail Teluk Cenderawasih (STC) Papua 2023 siap digelar. Kesiapan pelaksanaan iven nasional yang ke-13 di Indonesia itu telah dipastikan oleh Ketua Panitia Nasional STC Papua yang juga adalah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat meninjau venue utama pelaksanaan puncak acara dan sejumlah titik lokasi lainnya, di Biak, kemarin.

“Kunjungan kami ke Biak adalah untuk memastikan kesiapan, termasuk melihat dari dekat kesiapan fasilitas,” ujarnya.

Pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih Biak akan berlangsung dari tanggal 21 – 27 November 2023, di Kabupaten Biak Numfor. Pembukaan iven nasional ini rencananya akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 November 2023, di Pantai Samau (eks dermaga BMJ) pada pagi harinya.

Tak hanya melakukan pembukaan, Presiden yang diagendakan akan meresmikan pembangunan sejumlah infrastruktur juga akan bermalam di Biak, karenanya orang nomor satu di Indonesia itu rencananya akan tiba pada tanggal 21 November dan paginya pada tanggal 22 November akan membuka ceremony Sail Teluk Cenderawasih.

Sejumlah pejabat dari lembaga terkait juga ikut hadir dalam pengecekan persiapan pembukaan STC Papua, tak hanya dari Kementerian Koordinator Investasi dan Maritim, namun dari Staf Kantor Kepresidenan serta sejumlah kementerian lainnya juga telah melihat langsung kesiapan pelaksanaan invent yang akan berlangsung selama 5 tahun di Biak itu.

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd yang mendampingi Menteri Investasi dan sejumlah pejabat lainnya mengatakan, sejumlah kegiatan yang akan dilakukan pada puncak acara pada dasarnya sudah siap semua.

Misalnya saja, peresmian insfratruktur, ekspor hasil perikanan ke luar negeri, melakukan peresmian terhadap sejumlah kegiatan di Biak, termasuk Perusahaan Ikan yang dibangun pihak swasta di Waterbasis.

“Menjadi harapan kita semua kehadiran Bapak Presiden tidak hanya akan membukan STC, namun dapat membawa dampak kemajuan Pembangunan kedepan, tentunya kita berharap ada program-program baru yang diberikan nantinya ketika hadir di Biak,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan, bahwa iven STC Papua akan berlangsung selama lima tahun berturut-turut. Untuk itu, diharapkan kegiatan Sail itu dapat memacu percepatan Pembangunan di Kabupaten Biak Numfor dan kabupaten-kabupaten terkait lainnya.

“Daerah lain meminta supaya mereka diberikan Sail, namun dipending, karena pemerintah pusat maunya STC itu berlangsung selama 5 tahun di Biak dengan harapan ada dampak kemajuan daerah terlihat, hal ini mengacu pada dari hasil evaluasi Sail di sejumlah daerah lainnya,” pungkasnya.

Bupati Herry Naap juga menambahkan, bahwa dengan adanya STC Papua 2023 tidak hanya menjadi bagian dari mempromosikan berbagai potensi daerah, namun juga berdampak pada hadirnya sejumlah kebijakan program Pembangunan masuk di daerah. Dicontohkan, adanya program peningkatan jalan di Biak, Pembangunan kampung nelayan maju di Samber, dan sejumlah infrastruktur serta program lainnya.

Dikatakan, STC menjadi salah satu bagian dari membuka peluang emas untuk mengejar percepatan pembangunan di Biak Numfor. Ia berharap siapapun nantinya menjadi kepala daerah atau pemimpin dinegeri para Mambri, bisa memanfaatkan peluang-peluang dengan membangun komunikasi ke pemerintah pusat untuk mendatangkan program dan anggaran.

“STC telah membuka peluang dan menjadi jembatan emas untuk mempromosikan Biak, kita harus lakukan komunikasi dan diplomasi untuk mengaet program bisa masuk ke Biak, dan apa yang dibuat saat ini untuk kemajuan kabupaten yang kita citai dan banggakan ini,” pungkasnya lagi.

Herry Naap menambahkan, merubah Biak Numfor dan tentunya wilayah Saereri butuh komunikasi ke pemerintah pusat, butuh diplomasi. Kita tidak bisa membangun dengan harapan APBD setiap tahunnya, butuh relasii dan jaringan, dan ini yang terus bangun selama ini.

“Tidak mudah, tidak sekedar bicara dan komentar, membangun daerah ini butuh komunikasi dan diplomasi, dan ini yang terus dibangun, intinya “pintu-pintu masuk telah dibuka,” tinggal bagaimana menindaklanjutinya kedepan untuk Biak Numfor yang maju dan lebih baik, dan siapapun pemimpin daerah kedepan, jalan sudah dibuka, silakan dioptimalkan,” tandasnya.(**/HUMASPRO BIAK).