JELANG STC PAPUA. Rangkaian kegiatan menjelang puncak pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) Papua 2023 terus diselenggarakan. Salah satunya yang kembali akan digelar adalah Festival Biak Munara Wampasi (FBMW) dan Festival Kasumasa Byak ( FKB).
Secara resmi launching FBMW dan FKB dilakukan langsung oleh Plh. Gubernur Papua M. Ridwan Rumasukun, di Lapangan Gelanggang Remaja Cenderawasih, Sabtu 10/06/2023) pekan kemarin. Acara launching itu bersamaan Seminar Nasional dan temu Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) tahun 2023 yang diselenggarakan di Biak, Sabtu (10/06/2023).
Dalam acara launching itu dihadiri langsung oleh sejumlah perwakilan dari Pemerintah Pusat, tak tanggung-tanggung Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden Republik Indonesi , Theofransus Litaay, S.H., L.L.M., Ph.D, juga hadir Asisten Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Hermin Esti Setyowati, serta sejumlah pejabat kementerian lainnya ikut hadir.
Ketua Panitia FBMW Direktur RSUD Biak Dr. Richardo Mayor, M.Kes menyampaikan, event Festival Munara Wampasi adalah kegiatan yang pertama kembali kali dilakukan setelah 3 tahun terakhir tidak dilaksanakan akibat pandemic Covid-19.
“Pada tahun ini FBMW dirangkaikan oleh FKB dengan rangkaian kegiatan selama 12 hari, dimulainya acara pada tanggal 1-8 juli 2023 serta dilanjutkan pada tanggal 14-17 juli 2023 acara berlangsung di seluruh Kabupaten Biak Numfor di daratan maupun dikepulauan Padaido Aimando dan kepulauan Numfor,” ungkapnya.
Adapun sejumlah dari sekian banyak rangkaian kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah Apem Bayeren (berjalan diatas barah batu panas), Lomba Wor, Karnaval Yospan Jalan, serta yang paling terkenal adalah Snapwor yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juli pada saat surutnya air.
Selain itu, juga adanya lomba gerak jalan dalam komando Bahasa Biak, lomba diving, serta kontes Photografi, pameran makanan khas Biak, tour tiga hari ke Meosbepondi - Numfor - Biak atransik tradiosional, pagelaran music di beberapa tempat di kota Biak dan sejumlah kegiatan lainnya.
Di Biak saat ini produksi Cabe cabe di masyarakat sudah cukup banyak dan akan siap panen bulan Juli, demikian juga pada Tomat, Bawang Merah keladi Singkong dan Petatas. Diharapkan kedepan Biak Numfor menjadi pusat produksi Cabe dan bawang merah,” pungkasnya.
Sementara itu Plh Gubernur Provinsi Papua M. Ridwan Rumasukun mengatakan bahwa jika event FBMW dilakukan secara terus menerus akan memberi dampak perekonomian bagi Kabupaten Biak Numfor.
Selain itu, Ia juga menilai melalui even FBMW juga menjadi bagian untuk memperkenalkan budaya sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan, dan kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat dari hasil produksi UMKM dengan lebih baik.
“Pemerintah Prov Papua sangat mendukung Acara ini yang juga merupakan rangkaian kegiatan STC menuju bulan November mendatang,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Plh. Gubernur juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak lainnya yang turut berkontribusi dalam mendukung rangkaian kegiatan menyosong puncak pelaksanaan STC sehingga dapat berjalan dengan baik.
“Mari kita bersama-sama menyatukan tekad, kerja sama dan komitmen dalam mendukung suksesnya STC di Papua, kita berharap melalui even nasional ini berdampak pada kemajuan Tanah Papua khususnya Kabupaten Biak Numfor untuk Papua, untuk Indonesia serta untuk dunia,” tandasnya.
10 Oktober 2024