Dibuka Asisten II, 790 Ikut Temu Raya Se-Klasis Biak Utara

TEMU RAYA. Temu Raya Majelis se-Klasis Biak Utara diikuti oleh diikuti oleh 790 peserta dari 29 jemaat. Asisten II Setda Kabupaten Biak Numfor Lot L. Yensenem, SE., MM mewakili Bupati membuka Temu Raya yang diikuti oleh jajaran majelis gereja itu, di Gedung Gereja Jemaat Ottouw Ma Geisler Dwar Klasis Biak Utara, Distrik Warsa, Minggu (14/05/2023).

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten II mengapresiasi semua pihak yang ikut terlibat sehingga temu raya para majelis itu dapat terlaksana.

“Atas nama pemerintah kabupaten Biak Numfor dan atas nama pribadi, saya menyampaikan selamat dan apreasisi yang setingi-tingginya atas terselenggarannya Temu Raya Majelis Se-Klasis Biak Utara tahun 2023 ini,” ucapnya.

Terkait dengan itu, maka Bupati berharap para peserta temu raya majelis menjadikan momentum ini untuk membangun komunikasi efektif dan mendapatkan berbagai masukan sebagai tambahan pengetahuan untuk meningkatkan pelayanan ditengah-tengah jemaat.

Selain itu, Ia juga meminta agar sinergitas dengan semua stakeholder termasuk dengan kebijakan pemerintah atau mitra lainnya dalam konteks tri panggilan geraja (bersekutu, bersaksi dan melayani) ikut menjadi perhatian serius dalam pelaksanaan Temu Raya itu.

“Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya mengajak masyarakat semua untuk mengambil bagian untuk suksesnya Pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih Papua 2023 yang puncaknya akan dilaksanakan awal November mendatang,” kata Asisten II membacakan poin terakhir sambutan tertulis Bupati..

Sekedar diketahui, Temu Raya Majelis Jemaat ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 14-16 Mei 2023 mengusung tema “ Kasih menggerakkan Kemandirian gereja mewujudkan keadilan”.

Wakil Ketua I BPAM Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Hiskia Rollo, STh., MM menjelaskan, kegiatan temu raya ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan sesuai keputusan Sinode Ke-18 di Waropen.

“Hari ini kami datang dalam rangka menyampaikan perubahan-perubahan yang mendasar dalam gereja ini sesuai dengan ketetapan sidang sinode, perubahan terhadap tata gereja, peraturan pedoman dan panduan-panduan teknis dalam sistem bergereja dan berjemaat,” ujarnya.

Sekedar diketahui, selain Pdt. Hiskia Rollo juga hadir Anggota Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah III Biak - Supiori Pdt. Michael Kapisa, S.Th., M.Si, Anggota Badan Pekerja Klasis Wilayah IV Yapen - Waropen Pdt. Resly Birahi, S.Th, Kabid PKB Sinode GKI di Tanah Papua Pdt Henok Tomhisa, STh dan jajaran Badan Pekerja Klasis Biak Utara.