Baca Berita



Perawat OAP Disiapkan ke Jepang Kuota 300 Orang, Baru 40 Mendaftar

Perawat OAP Disiapkan ke Jepang Kuota 300 Orang, Baru 40 Mendaftar



Penulis : Humas Pro Biak | Tanggal Publish : 02 April 2023

PERAWAT KE JEPANG. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mulai menyiapkan para perawat orang asli Papua (OAP) yang akan dikirim ke Jepang untuk bekerja sebagai tenaga professional pada tahun 2024 mendatang.

Para perawat ini akan dimagangkan di RSUD Biak, sekaligus belajar (kursus) bahasa Jepang. Setelah satu tahun magang dan mengusai Bahasa Jepang, lalu dinilai sudah bisa menjalankan tugas-tugas keperawatan dengan baik maka mereka akan dikirim ke Jepang untuk bekerja sebagai tenaga-tenaga kesehatan professional.

Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengatakan para perawat sebelum dikirim diwajibkan magang kurang lebih 1 tahun di RSUD, artinya sebelum diberangkatkan mereka harus benar-benar mengusai tugas keperawatannya dengan baik.

“Kami fokus untuk wilayah Biak Numfor dan Supiori dulu, banyak yang mendaftar dari luar Biak dan Supiori. Saat ini sudah ada 40 orang yang telah mendaftar dan siap dimagangkan di RSUD Biak, sementara kuota yang diberikan sebanyak 300 orang,” kata Bupati Herry Ario Naap.

Dikatakan, bahwa Jepang membutuhkan ribuan perawat dan saat ini sudah banyak perawat asal Indonesia bekerja di sana. Hanya saja hingga saat ini informasinya belum ada satu pun perawat dari Papua khusus OAP.

“Kami berharap program ini bisa berjalan dengan baik sehingga tahun depan bisa mengirim perawat OAP angkatan pertama ke Jepang,” tandasnya.

Sementara itu Direktur RSUD Biak dr. Ricard Ricardo Mayor, M.Kes mengatakan, bahwa selama magang di RSUD Biak para perawat ini akan ditempatkan disemua bagian layanan kesehatan. Mereka akan didampingi langsung oleh perawat senior dan dokter-dokter di RSUD.

“Para perawat ini akan magang kerja di semua unit layanan di RSUD Biak selama 1 tahun. Diharapkan di akhir program magang ini para perawat akan lebih terampil dan mahir dalam berbagai bidang kerja keperawatan di rumah sakit,” ujarnya

“Kompetensi dan sikap profesional mereka akan terbentuk dengan baik sekali, dan kepada mereka akan diberikan surat keterangan pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk bekerja di Jepang ataupun di negara lain,” lanjut dr. Mayor.

Lalu berapa gaji para perawat di Jepang sehingga banyak perawat asal Indonesia yang sudah bekerja di sana ?, dr. Mayor mengatakan, bahwa di Jepang perawat berpengalaman kerja bisa mendapatkan bayaran gaji kurang lebig Rp. 35 juta per bulan.

“Kalau soal gaji memang cukup besar, ya informasinya perawat yanbg memang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp. 30-an juta per bulan,” katanya.