GERAKAN TANAM CABAI. Pengembangan tanaman cabai terus digalakkan di masyarakat. Tak hanya dilakukan di lahan-lahan terbuka, namun masyarakat juga memanfaatkan pekarangannya. Kali ini penanaman cabai sebanyak 10.800 bibit dilakukan di dua lokasi di Distrik Biak Utara, kemarin.
Di Kelompok Wanita Tani (KWT) Kampung Wari penanaman 4.800 bibit cabai diatas lahan 40 m x 20 m secara simbolis dilakukan langsung oleh Plt. Asisten I Setda kabupaten Biak Numfor Samuel Rumaikeuw SH.
Setelah dari Wari dilanjutkan penanaman bibit cabai di KWT Waromi sebanyak 6.000 bibit dan penanaman secara perdana dilakukan oleh Kepala BPKAD Kabupaten Biak Numfor Gunadi, S.Sos. Di KWT Waromi ini menyediakan lahan 1 Ha atau 100 m x 100 m.
“Gerakan menanaman cabai di masyarakat dan kantor-kantor akan terus kita lakukan, ini penting sebagai salah satu upaya memanfaatkan potensi di masyarakat. Minimal dari menanam cabai ini bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Asisten I Setda Samuel Rumaikuew.
Dikatakan, gerakan penanaman cabai yang lakukan ini adalah sebuah komitmen Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dengan mengoptimalkan setiap potensi dan peluang di masyarakat untuk dikelola sebagai sumber pendapatan.
“Menjadi harapan kita melalui gerakan tanam cabai dapat meningkatkan produksi dan menjaga ketersediaan cabai yang merata sepanjang tahun,” tandasnya.
“Kalau bisa kita kedepan yang bisa memenuhi permintaan dari daerah-daerah lainnya di Papua, ini bisa yang penting kita konsisten mengembangkannya,” lanjutnya.
Sekedar diketahui, untuk beberapa jenis komoditi pertanian dan peternakan di Kabupaten Biak Numfor sudah boleh dikatakan surplus dan telah dilakukan pengiriman ke beberapa daerah di Papua. Beberapa diantaranya seperti, telur ayam, jahe, dan daging babi.
10 Oktober 2024