Baca Berita



Cegah Stunting, Bupati Minta Optimalkan Kampung Dashat dan Rumah Data Penduduk

Cegah Stunting, Bupati Minta Optimalkan Kampung Dashat dan Rumah Data Penduduk



Penulis : Humas Pro_Biak | Tanggal Publish : 03 Maret 2023

FASILITASI DP3KB. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus mendorong upaya-upaya penanganan stunting dengan mengoptimalkan peran OPD tekait masing-masing. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) diminta supaya menggencarkan Pembentukan Dapur Sehat atasi stunting (Dashat) di kampung keluarga berkualitas.

“Saya minta supaya dapur sehat atasi stunting atau disingkat Dashat di bentuk di masing-masing kampung,” ujar Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Asisten I Setda Samuel Rumaikeuw, SH ketika membuka Penyusunan Dokumen Perencanaan Daerah Serta Penguatan Rumah Data Kependudukan di Kampung Keluarga Berkualitas, di Hotel Intsia Biak, Kamis (02/3).

Terkait dengan pembentukan Dahat ini, maka Ia meminta supaya para kader pokja di kampung keluarga berkualitas bergotong royong dan kemitraan, memanfaatkan makanan lokal untuk diolah sebagai bahan makanan tambahan nutrisi bagi ibu-ibu hamil, ibu menyusui dan anak bayi. di biak sumber daya pangan begitu melimpah ruah, sehingga bisa memanfaatkan makanan lokal dari lingkungan sekitarnya.

Selain pembentukan Dashat, Bupati Herry Naap juga meminta setiap OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memaksimalkan setiap potensi kampung keluarga berkualitas, disetiap kampung agar diwajibkan untuk bisa dibentuk “Rumah Data Kependudukan.

Rumah data kependudukan dinilai penting sebagai miniatur dari kampung keluarga berkualitas dimaksud. Selain itu, rumah data kependudukan ini merupakan kumpulan profil data dari kampung KB tersebut, sehingga data-data yang ada di dalam rumah data kependudukan tersebut betul-betul data yang valid dan bisa dimanfaatkan dalam prencanaan pembangunan kependudukan di kampung KB, karena era sekarang semua perencanaan berdasarkan data yang valid dan nyata.

“Arah kebijakan dari penyusunan GDPK ini adalah untuk menyatukan persepsi dan mensinkronkan semua program lintas sektor, sehingga pelaksanaan program tersebut bisa berhasil dengan baik dan maksimal,” lanjutnya menambahkan tentang kegiatan grand desgn untuk penurunan stunting.(**)

Terkait penurunan angka stunting, bupati memberikan apresiasi kepada DP3AKB Biak Numfor yang telah membentuk team pendamping keluarga (TPK) sampai di kampung-kampung. Dengan dibentuknya TPK tersebut diharapkan bisa mendampingi dan memberikan advokasi kepada para remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang mempunyai anak bayi dibawah dua tahun (baduta), ini penting karena gejala stunting bisa dicegah sejak bayi masih dalam kandungan sampai anak usia dua tahun.

“Saat ini baru digencarkan pembentukan dapur sehat atasi stunting (dashat) di kampung keluarga berkualitas, untuk itu maka saya berharap dapur sehat atasi stunting atau disingkat dashat dapat di bentuk di masing-masing kampung,” ujarnya.