SITUS DAN MUSEUM. Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Situs dan Museum Irbor Sauri, di Kampung Bawey, Distrik Poiru, Numfor, Senin (16/07/2022)
Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan harapannya, bahwa, dengan pembangunan sebuah Situs di Kampung Bawey dapat mendorong terjadinya sebuah perubahan kemajuan pembangunan di wilayah Distrik Poiru khususnya dan wilayah Numfor pada umumnya.
“Bapak, ibu dan semua masyarakat yang ada di tempat ini saya diberikan satu tanggung jawab untuk membangun Situs dan Museum, untuk itu tentunya kita semua bertanggungjawab membangun suatu perubahan baru di Bawei,” ucap Bupati.
Sementara itu Koordinator Pembangunan Situs dan Museum, Yohanes Rumaseb mengatakan, Irbor Sauri merupakan perairan yang diatasnya ada karang timbul yang bisa dilihat saat air surut.
“Tempat ini diprakarsai dan ditimbun oleh moyang kami juga orang-orang tua kami. Tempat ini ditimbun kurang lebih 28 tahun dan diatasnya untuk pertama kali dibangun sekolah dan gedung gereja,” jelasnya.
“Jadi upaya ini berlangsung selama 28 tahun dan di era pembangunan pada tahun 70-an barulah kampung ini dipindahkan ke daratan,” lanjut Rumaseb.
Masih lanjut menjelaskan, bahwa “menjadi catatan pula bagi kita bahwa pada masa pemerintahan Belanda kampung ini didiami oleh kurang lebih 1.700 jiwa kemudian mulai pecah dan warga Bawei berdiaspora ke Manokwari, Amberbaken, Raja Ampat dan Maluku Utara.
“Kami mencoba kembali mengangkat Irbor Sauri ini menjadi sebuah tugu sebuah tanda bahwa Injil Kristus telah menjamah umat Tuhan yang ada di Bawey,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, selain masyarakat dan para hamba Tuhan, peletakan batu pertama ini juga dihadiri jajaran pejabat eselon II, III dan IV serta kepala distrik yang ada di lingkungan Pamerintah Kabupaten Biak Numfor.(**)
14 Oktober 2024