DEKLARASI PARTAI RAKYAT. Menjelang Pemilu Tahun 2024, partai-partai politik terus membangun konsolidasi untuk mempersiapkan verifikasi vaktual. Salah satunya adalah Partai Rakyat yang menggelar deklarasi kebangkitan, di Pantai Anggopi, Distrik Oridek, Kabupaten Biak Numfor, Jumat (6/5).
Deklarasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Rakyat, Arvindo Noviar dirangkaikan langsung dengan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Selain deklarasi kebangkitan Partai Rakyat dan Rakorda juga dilakukan pelantikan pengurus DPC di 28 kabupaten dan 1 kota. .
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dalam kesempatan itu mengatakan, partai politik adalah salah satu bagian penting dari elemen masyarakat yang ikut memberikan kontribusi terhadap suksesnya berbagai program pembangunan.
Kehadiran partai politik akan membantu pemerintah didaerah dalam mendukung suksesnya berbagai penyelenggaraan pemerintah.
Partai politik dinilai memiliki peranan penting dalam berbagai program pemerintah, untuk itu diharapkan semua partai politik tanpa terkecuali ikut memainkan perannya dengan memberikan kontribusi serta berpartisipasi aktif secara nyata minimal melalui pikiran, saran pendapat dan masukan terhadap kemajuan Kabupaten Biak Numfor yang tentunya kita cintai dan banggakan bersama.
“Saya menyadari bahwa untuk melakukan perubahan-perubahan besar diberbagai bidang pembangunan, tentunya tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah tetapi menjadi tugas kita semua, salah satunya adalah peran dan dukungan partai politik,” kata Bupati dalam sambutan tertulisanya yang dibacakan oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Biak Numfor, Yeremias Rumbiak, di Rakorda dan Deklarasi Partai Rakyat.
Selain itu, lanjut Rumbiak membacakan sambutan bupati, bahwa sebagai pembina partai politik di daerah ini, juga meminta semua partai politik ikut memberikan pendidikan politik serta pemahaman kepada masyarakat tetang pentingnya menjaga ketenangan, kejernihan dalam berpikir dan bertindak, sehingga kita tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menghasut masyarakat, dan mampu mengatasi dan memandang persoalan hidup dengan bijaksana.
“Perbedaan pendapat dan pandangan dalam berpolitik ataupun berorganisasi adalah bagian dari warna-warni demokrasi untuk mencapai suatu tujuan, untuk itu sikapi sebuah perbedaan ataupun pandangan dengan bijaksana, prinsip demokrasi adalah musyawarah dan kita tidak bisa memaksakan suatu kehendak,” pungkasnya. (**)
10 Oktober 2024