Baca Berita



Bupati Audensi Dengan Staf Ahli Kementerian BPP/Bappenas Sikapi DAK dan Program Tahun 2023

Bupati Audensi Dengan Staf Ahli Kementerian BPP/Bappenas Sikapi DAK dan Program Tahun 2023



Penulis : Humas Pro Biak | Tanggal Publish : 24 Februari 2022

PERSIAPAN DAK 2023. Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd diawal tahun 2022 kembali melakukan audensi dengan sejumlah kementerian terkait di Jakarta sejak, Rabu (23/2) kemarin. Adalah Kementerian BPP/Bappenas yang pertama dengan menghadirkan langsung Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas, Dr.Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA.

Audensi itu dilakukan sebagai bentuk mempersiapkan sejumlah program yang akan diusulkan ke sejumlah kementerian sesuai dengan arah dan kebijakan kementerian terkait, salah satunya adalah program yang akan dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pertemuan dengan Felix Wanggai pada dasarnya adalalah untuk mendengar arah kebijakan pembahasan DAK dan program-program tahun 2023 mendatang. Dalam audendensi itu, Felix Wanggai pada dasarnya bertujuan untuk mendengan arah kebijakan pembangunan tahun 2023 dan alokasi DAK untuk pembiayan sejumlah program.

Sementara itu, Bupati Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd yang memimpin langsung jajaran pimpinan Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) meminta sejumlah masukan dan pendapat, serta dukungan serius pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk kemajuan pembangunan di daerah melalui sejumlah program-program pembangunan.

Pertemuan itu juga diharapkan dapat membantu peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan program-program tahun 2023 mendatang. Untuk itu, maka data-data yang disiapkan oleh masing-masing OPD disingkronikasikan ulang dan divalidasi sehingga lebih lengkap khususnya yang dinilai masih kurang.

“Pertemuan ini sangat penting sekali, melalui pertemuan seperti ini akan didapatkan masukan, dan tentunya tahun 2023 diharapkan program dan anggaran bisa meningkat ke Kabupaten Biak Numfor,” tandasnya.

“Kita perlu membangun komunikasi secara kontinyu ke kementerian terkait, kita harus proaktif, ya salah satunya seperti pertemuan dengan staf ahli BPP/Bappenas ini, kita tidak boleh diam, artinya cara system jemput bola harus dipakai dan itu terus kami lakukan,” lanjutnya.(**)